Selamat Hari Lahir, Ibu
Jika ada yang bilang cinta pada pandangan
pertama itu hanya gombal dan tidak mungkin, aku ingin melantangkan bahwa cinta
pada pandangan pertama itu benar adanya. Beliau, beliau yang ku jatuh cintai sejak
pertama ku membuka mata. Beliau, beliau yang ku jatuh cintai berkali kali,
berkali kali tanpa bosan.
Jika ada seseorang yang namanya pernah disebut tiga kali oleh
Rosulullah sebelum satu nama yang lain, itu adalah beliau. Beliau yang memiliki
seribu tangan untuk ku. Beliau yang memiliki beribu ribu doa untukku. Beliau yang
memiliki berliter liter air mata dan keringat untukku.
Jika ada wanita yang paling sering berdoa
untukku, yang paling sering ku cium tangannya, yang paling sering memasak
untukku, yang paling sering mendengar keluh kesahku, yang keringatnya paling
banyak menetes untukku. Ia adalah ibu. Ibu ku.
Jika ada orang yang paling ingin ku lihat saat ini, ku dengar suaranya,
ku cium takzim tangannya, ku baui harum tubuhnya. Ia adalah ibu. Ibu ku.
Barakallah Ibu ku tersayang, semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan di setiap nafas mu.
Lima puluh tiga tahun usiamu. Sudah mulai kulihat uban, juga kerut di wajahmu. Tapi usia ternyata tak membuatmu lelah menjalani peranmu. Hadiah untukmu tahun ini, selain keberangkatanmu ke Baitullah, insya Allah kelulusanku yang akan agak terlambat nanti ku berikan.
Terimakasih telah melahirkan,
merawat dan mendoakan kami.
Terimakasih untuk semua pakaian
bersih, untuk semua makanan di meja, untuk semua keringatmu, untuk semua
langkah kakimu, untuk semua belaian mu, untuk semua semua semua ...
Semoga kami termasuk anak anak
yang senantiasa menjadi penyejuk mata. Insha Allah.
Ya Allah, Ampunilah dosa ku dan dosa kedua orangtuaku. Serta sayangilah
mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil
With Love :3
Alif Laam Miim, 18 April 2012