Rabu, 27 Juni 2012


Mengapa adik saya tidak mau digandeng? Padahal, taukah kamu wahai adikku. Siapa yang menggandengmu saat mau menyebrang jalan ketika kita akan berangkat sekolah dulu. Siapa yang tidak mau melepaskan tangannya disaat kita dikejar anjing dulu. Siapa siapa? Ah, kamu sudah besar ya sekarang.

Selamat mensyukuri hari lahir ya Adek sholih.


17 tahun bagi banyak orang adalah umur yang menunjukkan kedewasaan dan kedewasaan memiliki konsekuensi yang tidak ringan termasuk  bertanggung jawab lebih atas keputusan dan juga hidupnmu.

Ketika semua harapan tertumpu padamu, aku tau pasti berat rasanya memikul semuanya. Tapi yakinlah dek, ketika kita mau saja sedikit percaya bahwa jalan yang sedang kita tempuh sekarang ini, meski sulit, meski panjang, meski melelahkan, akan ada senyum bangga ibu bapak di ujungnya kelak.

Adek sholih,
Maafkan kakakmu ini yang tidak bisa membersamai masa pendewasaanmu. Tapi, kakakmu ini, yang gagap teknologi dan mungkin menurutmu menyebalkan jika diajak ngobrol tentang teknologi, punya segudang dukungan untuk mu menggapai semua cita yang kau inginkan.

Meski kadang obrolan kita gak nyambung, kita masih bisa berbincang sampai berjam-jam di skype kan?

Meski kadang pertemuan kita hanya berisi pertengkaran, kamu tetap terus menanyakan kapan aku pulang kan?

Meski tinggimu sekarang seratus tujuh puluh sentimeter lebih, kamu tetap adik kecilku hanya saja dengan ukuran jumbo.

Sekarang, biarakanlah langit dan seluruh penduduknya sebagai saksi perjalananmu menuju keridhoan Nya. Menjadikan Al Quran sebagai pegangan utamamu dalam melangkah. Menjadikan sabar dan Shalat sebagai penolongmu. Menempatkan orang-orang sholeh sebagai sahabat-sahabat tempatmu berbagi. Dan kelak, ketika saatnya tiba dapat menghadiahkan syurga untuk Bapak Ibu.

Memutuskan untuk memosting tulisan ini,
Karena menjadi kakak adalah amanah besar
Untuk seluruh kakak di muka bumi
Alif Laam Miim, 14 Mei 2012

Purnama Menatap Dunia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates