Dandelion
Kalian tau dandelion? Taraxicum officinale. Bunga putih yang kelopaknya (??) bisa ditiup-tiup terus terbang itu. Yang termasuk ke dalam keluarga Asteraceae. Oke, sudah tau kan. 


Saat mencoba mendaki kesana bersama beberapa orang sahabat, kapan-kapan ku ceritakan kisah pendakian kami yaah, kami menemukan dandelion. Bukan hanya satu, tapi serumpun. Apa yang akan kau lakukan jika menemukan tak hanya satu, tapi banyak dandelion siap tiup (??) ada di depan mata ? Memetik satu kuntum dan meniupnya sedikit demi sedikit hingga semua kelopaknya terbang menyisakan bunga yang gundul lalu membuangnya ke tanah begitu saja?
Yang biasa dilakukan memang seperti itu. Tapi entah mengapa, aku tak melakukan hal “normal” itu. Yang kulakukan adalah menatap takjub
rumpun dandelion yang tumbuh (hampir) di pinggir jurang itu kemudian meniupnya langsung dari batangnya, tanpa perlu memetiknya terlebih dahulu. Walhasil, satu rumpun dandelion siap tiup (??) itu terbang seketika menyisakan bunga gundulnya. Lucu. Indah. Kagum melihat bunga-bunga putih halus itu melayang-layang.
Entah kemana akan perginya mereka. Pasrah mengikuti angin membawa mereka. Melintasi lembah ngarai, sampai lelah dan akhirnya menyentuh bumi kembali. Bersemi dan tumbuh menjadi dandelion-dandelion lagi. Entahlah.


Tapi perjalanan harus segera dilanjutkan. Puncak masih jauh. Tak bisa berlama-lama memuaskan kekaguman akan dandelion kecil tadi. Semoga esok, ketika ku melewati jalan ini lagi, bisa bertemu kembali dengan dandelion-dandelion itu. Semoga esok, ketika ku melewati jalan ini lagi, sudah tumbuh dandelion-dandelion yang siap tiup lagi. Semoga esok, entah kapan, bisa kutemui rumpun-rumpun dandelion baru hasil persemaian dandelion yang kutiup tadi. Semoga.
Enjoy !!!
sumber gambar

sumber gambar
4 komentar
aku juga suka dandelion :) banyak hikmah yang bs didapat darinya...
REPLYnaik gunung des?mantab2.. :)
REPLYAda komunitas pecinta dandelion g ya mbak?
REPLYkalo ada, pasti banyak anggotanya
:)
ehmm
REPLYsekalian ada proyek sama crescendo kemaren ul
gak sampe puncak kok
he.