Minggu, 27 Mei 2012




“Karena aku tak suka ketika bunga bunga itu mulai menghitam, kemudian layu dan berakhir di kotak sampah“

Itulah alasan yang kuberikan ketika beberapa hari yang lalu ada yang bertanya mengapa aku tidak begitu antusias dengan bunga bunga yang bertebaran di GSP hari itu. Ku fikir, doa yang tulus disertai dengan senyuman yang tulus pula dan jika memungkinkan pelukan yang hangat pasti tak kalah bermakna dari sebuket bunga dengan harga puluhan ribu itu. 

Mengapa harus bunga? Mengapa tidak balon saja, atau pulpen, atau peniti. Itu semua karena kebiasaan bukan? Sudahlah, aku hanya tak suka ketika bunga itu mulai menghitam, kemudian layu dan berakhir di kotak sampah.

Dan ucapan selamat kepada sahabat yang diwisuda hari itu kulakukan dengan mengirim sebuah SMS. Standar sekali ya. Biarlah.

2 komentar

Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

REPLY

Pinjem gambarnya ya, buat postingan diblog aku.

http://raramendoet.wordpress.com/2012/12/23/tak-genap-semalam

REPLY

Purnama Menatap Dunia . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates